Menurut
Janner Simarmata & Iman Peryudi (2005) ”Normalisasi adalah teknik
perancangan yang banyak digunakan sebagai pemandu dalam merancang
basisdata relasional”. Pada dasarnya, normalisasi adalah proses dua
langkah yang meletakkan data dalam bentuk tabulasi dengan menghilangkan
kelompok berulang lalu menghilangkan data yang terduplikasi dari tabel
relasional (www.utexas.edu).
Teori normalisasi didasarkan pada konsep
bentuk normal. Sebuah tabel relasional dikatakan berada pada bentuk norml tertentu jika tabel memenuhi himpunan batasan tertentu.
Konsep Dasar
Menurut Janner Simarmata & Iman Peryudi (2005) “Normalisasi
adalah bagian perancang basisdata”. Tanpa normalisasi, system basisdata
menjadi tidak akurat, lambat, tidak efisien, serta tidak memberikan data
yang diharapkan (www.microsoft-accessolutions.co.uk).
Pada waktu menormalisasi basisdata, ada empat tujuan yang harus dicapai, yaitu :
- Mengatur data dalam kelompok-kelompok sehingga masing-masing kelompok hanya menangani bagian kecil sistem.
- Meminimalkan jumlah data yang berulang dalam basisdata.
- Membuat basisdata yang datanya diakses dan dimanipulasi secara cepat dan efisien tanpa melupakan integrasi data.
- Mengatur data sedemikian rupa sehingga ketika memodifikasi data, anda hanya mengubah pada suatu tempat.
Perancangan basisdata terkadang menyebut keempat tujuan dengan
istilah integrasi data, integritas referensial, dan pengaksesan data.
Tujuan normalisasi adalah membuat kumpulan tabel relasional yang
bebas dari data berulang dan dapat memodifikasi secara benar dan
konsisten. Ini berarti bahwa semua tabel pada basisdata relasional harus
berada pada bentuk normal ketiga (3NF). Sebuah tabel relasional berada
pada 3NF jika dan hanya jika semua kolom bukan kunci adalah (a) saling
independen dan (b) sepenuhnya tergantung pada kunci utama. Saling
independen berarti bahwa tidak ada kolom bukan kunci yang tergantung
pada sembarang kombinasi kolom lainnya. Dua bentuk normal pertama adalah
langkah antara untuk mencapai tujuan, yaitu mempunyai semua tabel dalam
3NF (Stephens and Plew, 2000).
Aturan Normalisasi
Berikut adalah
aturan-aturan normalisasi :
- Hilangkan kelompok berulang, buat tabel terpisah untuk setiap himpunan atribut yang berhubungan dan tentukan kunci utama pada masing-masing tabel.
- Hilangkan data berulang, jika sebuah atribut hanya tergantung pada
sebagian kunci utama gabungan, pindahkan atribut ke tabel lain.
- Hilangkan kolom yang tidak tergantung pada kunci, jika atribut tidak tergantung pada kunci, pindahkan atribut ke tabel lain.
- Pisahkan relasi majemuk, tidak ada tabel yang bias mengandung dua atau lebi relasi 1:n atau n:m yang tidak berhubungan langsung.
- Pisahkan relasi majemuk yang berhubungan secara semantik, ada
batasan pada informasi yang memperbolehkan pemisahan relasi many-to-many
yang berhubungan secara logis.
- Bentuk normal optimal, sebuah model hanya dibatasi oleh fakta sederhana.
- Bentuk normal domain-key, sebuah model harus terbebas dari semua anomaly (www.datamodel.org).